Sunday, January 20, 2013

yang udah punya hak pilih tar pilpres pilih sapa neehh?

Q. jangan buang2 suara kita secara ga jelas.... inget 5 tahun lohhh.mudah kita milihnya tapi kalo dah ga berpihak ma rakyat nuruninnya ga gampang lohhh

A. askum...
klo aku sih masih nunggu sapa aja pasangan yg bakal bertarung ntar..misal :

1. SBY-(wapres bisa : hidayat nurwahid/dari PAN/PKB/Internal Demokrat)
Ni mungkin yg lagi berkuasa sekarang..aspek ekonomi sbnrnya lumayan dg fokus bayar utang dulu sehingga beberapa aspek pembangunan terutama peningkatan kesejahteraan rakyatnya "agak" terabaikan. Namun andai memang bersanding dg kader dr PKS, sepertinya PKS jg akan ngincar menteri ekonomi sih karena pada beberapa kampanye PKS ada terlontar mslh ekonomi kerakyatan--semoga-- yang kurang tgl mslh kedaulatan negara nih..terutama TNI-POLRI yg selalu kesulitan dana sehingga banyak deh kasus2 dalam maupun dg pihak luar yg bikin bangsa kita jadi "melempem"
2. Mega-JK/Prabowo/Wiranto/Sultan
Dulu Mega lemah sekali dalm banyak hal baik itu ekonomi maupun politik dan keamanan, namun jika besanding dg Prabowo,mgkn kelemahan ini bakal terakomodasi oleh figur Prabowo yg dari iklan-2 manisnya di TV bnyak menekankan pengembangan/perkembangn ekonomi kaum petani dan nelayan, tapi beda misal dg Wiranto yg belum sama sekali terlihat/terekspos visi misinya terkait capres/cawapres(atau aku aj yg lum tau.hehehe), bagaimana dg JK?
jika berpasangan dg JK, agaknya hanya di sisi ekonomi Mega akan tertutupi kelemahannya..tp maslah politik keamanan..hmm mgkn tetap aj sih. Sultan?wah susah juga..hbs Sultan lebih banyak sbg "pandito ratu" sih..jd track record dlm bidang kenegaraan blum banyak publik ketahui walo jd Gubernur DIY.
3. Calon lain?yah gabung-2in ajalah...hahahha
wss

Apakah perbedaan yang paling mendasar antara capres SBY dan capres JK?
Q. apa saja kelebihan dan kekurangan dari mereka masing2 menurut anda, berikut prestasi yang sudah dicapai selama ini. Trima kasih banyak buat yang mau menjawab pertanyaanku... ;)

A. 1. JK tuh kalau dikatakan jenderalnya ekonomi gue rasa emang ga salah. Beliau punya pandangan tajam soal peluang yang bisa dimanfaatkan terutama di ekonomi karena itu beliau punya modal untuk jadi Capres. kemungkinan Indonesia bisa maju di sektor perdagangan ada. tapi sayangnya menurut gue semboyannya yang 'lebih cepat lebih baik' malah terkesan grasa-grusu (tergesa-gesa). masalah yang dihadapi di indonesia ini udah terlalu kompleks untuk diselesaikan secara tergesa-gesa. Kadang gue mikir, kalo pak JK ga jadi presiden kira-kira beliau mau ga ya dijadiin menteri ekonomi atau perdagangan gitu??

2. SBY punya pembawaan yang tenang dan tegas. Emang sih kata beberapa orang beliau itu lelet tapi menurut gue justru beliau adalah pemikir yang matang (mungkin karena pengaruh militernya kali ya..). Lagipula ketegasan SBY itu dibutuhkan banget saat negara berada dalam ancaman disintegrasi entah karena gerakan separatis atau Si Maling Asia tetangga sebelah itu. Beliau langsung menegaskan tanpa ragu bahwa ambalat milik Indonesia dan ogah diajak ke Mahkamah Internasional karena yakin Ambalat sah milik Indonesia. Menurut gue sih lain sama Pemerintahan Ibu Mega yang terkesan ragu dan ga yakin kalau sipadan dan ligitan punya NKRI jadinya mau-mau aja diajak Malaysia ke MAhkamah Internasional,,lepaslah dua pulau kita itu. Seharusnya dulu pemerintah tuh mikir, RI itu posisi tawarnya rendah di dunia Internasional, mana ada untungnya kalau Mahkamah Internasional membantu RI? beda kalau mereka mendukung Malaysia yang diharapkan memberi 'kompensasi ' lebih..

Harga BBM vs Harga BBM?
Q. Sekarang ini para capres telah terjadi saling lempar kebijakannya jika terpilih : Harga BBM Rp 3500,-/liter ( flat selama 5 tahun ) vs Harga BBM Rp 4500,- ( mekanisme pasar ). Bagaimana menurut pendapat anda ?

A. "Persaingan usaha yang dijadikan landasan mutlak bagi penentuan harga BBM di Indonesia sama sekali tidak sehat dan tidak wajar. Bagaimana penjelasannya?
1. Volume minyak yang diperdagangkan di sana hanya 30% dari volume minyak di seluruh dunia. Sisanya yang 70% diperoleh perusahaan-perusahaan minyak raksasa atas dasar kontrak-kontrak langsung dengan negara-negara produsen minyak mentah. Di Indonesia melalui apa yang dinamakan Kontrak Bagi Hasil atau production sharing.
2. Bagian terbesar minyak dunia diproduksi oleh negara-negara yang tergabung dalam sebuah kartel yang bernama OPEC. Kalau mekanisme persaingan dirusuhi oleh kartel, apa masih bisa disebut sehat dan wajar? Toh para menteri ekonomi kita secara membabi buta menerapkan dalil bahwa harga minyak yalah yang ditentukan di NYMEX itu, walaupun ditentang keras oleh MK.
3. Harga yang terbentuk di NYMEX sangat dipengaruhi oleh perdagangan derivatif dan perdagangan oil future trading yang juga berlangsung di NYMEX. Sekarang ini para akhli mempertanyakan apakah betul bahwa permintaan minyak demikian drastis melonjaknya dan terus menerus seperti grafik harga minyak mentah di NYMEX? Banyak yang dengan argumentasi sangat kuat menuding spekulasi oleh hedge funds melalui future trading sebagai penyebabnya. Kok Indonesia terus ikut-ikutan lotre buntut ini secara membabi buta tanpa peduli apakah rakyatnya akan mati kelaparan atau tidak."




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment