Friday, April 12, 2013

Apa bedanya pemerintahan SBY dan Megawati?

Q. kok yg aku liat sama aja.
ini mahal, itu mahal.
ini langka, itu juga langka.
pengangguran banyak.
kemiskinan juga.

apa sih bedanya? kok orang2 bilang dia baik?
apa karena mukanya yg lebih sering senyum drpd presiden sebelumnya?
@Ien Moet
tapi kaum Adam punya kelemahan.
kl udah menyangkut soal wanita dan uang, dia terlena.
bagaimana menurutmu? yang ditangkap banyakan cowok kan?
Arthalyta ditangkap kan karena suaminya korupsi, trus ikut2an.
suaminya itu dulu bossnya papa ku.
papa ku bilang, emang dia suka korupsi.

@Ogies
saya gak setuju.
BBM mahal karena pemerintah menginginkan BBM mahal.
BBM dilepas ke harga pasar.
itu tidak boleh.
Indonesia bisa saja membuat harga-harga tersebut murah.
wong kita negara kaya kok.
dikorupsi besar-besaran selama puluhan tahun, masih ada aja yang bisa dikorupsi sama pemerintahnya.

@Lelo S
itu kan karena Komisi Pemberantasan Korupsi.
yang namanya Komisi itu dari rakyat, bukan pemerintah.
SBY gak ngapa-ngapain. dia ngga nyuruh buat komisi.
rakyatlah yang punya inisiatif sendiri.

@dhietz
saya tahu ada beberapa orang yang bisa menyelesaikan semua janjinya hanya dalam satu pemerintahan saja.
dan kita memang harus mengkritik mereka.
kl gak Indonesia hancur.
@Delima
hmm....
mungkin gak jadi jawab.
takut diteror Bambang Tri.

@W.B
kayaknya perbedaan tegasnya SBY dan Megawati cuma 0.01% deh.
kalau konsisten atau tidaknya...
saya gak tau dia ngapain aja.

@Chingoksmell
hmm...
jawabanmu mengarah ke privatisasi.
kenapa? apa karena aku pernah bilang soal privatisasi?
: )

@ken-ken
jah.. sama aja.

A. Ikutan nimbrung, Bro:

Kinerja Mega yang kurang berhasil dalam menangani angka pengangguran yang tinggi, mengakibatkan penilaian publik negatif. Riset yang diselenggarakan oleh CESDA-LP3ES--membuktikan itu. Hasil riset mencatat, tingkat kepuasan publik terhadap dua tahun pertama kinerja pemerintahan Megawati, khususnya untuk penyediaan lapangan kerja hanya 11%.
Di zaman Megawati berkuasa, konsen­trasi publik dihabiskan untuk menyoroti kebijakan ekonomi dalam penjualan aset negara. Pemerintahan Megawati sangat memprioritaskan pembiayaan negara dengan model privatisasi. Buktinya BUMN seperti PT Indosat, PT Aneka Tambang, dan PT Timah diprivatisasi.
Selama tiga tahun kepemimpinan Megawati, pemerintah meraup hasil dari privatisasi BUMN sebesar 3,5 triliun pada tahun 2001; Rp 7,7 triliun pada 2002; dan Rp 7,3 trilun pada tahun 2003.

Dari sisi privatisasi tidak ada bedanya antara rezim Megawati dan SBY. Karena tim ekonomi­nya masih tetap sama. Menteri-menteri yang dulu di zaman Megawati sekarang juga ada di pemerintahan SBY. Kalau ada menteri ekonomi yang berbeda, itupun berasal dari paradigma ekonomi yang sama. Bedanya, hanya akselerasi liberalisa­si di zaman SBY jauh lebih kencang. Tim ekonomi SBY solid, karena semuanya beraliran neoliberal. Sedangkan di zaman Mega masih ada friksi yang datang dari eko­nom seperti Kwik Kian Gie,
Praktis, sejak 2001 hingga 2006 pemerintah telah menjual lebih dari sepuluh BUMN. Padahal BUMN tersebut relatif memberi keuntungan kepada negara, seperti PT Telkom Tbk, PT Indosat Tbk, PT Semen Gresik Tbk, PT Bank Man­diri Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Perusa­haan Gas Negara Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Adhi Karya Tbk, dan PT Bukit Asam Tbk. Bahkan, beberapa bulan yang lalu, masih nyaring terdengar teriakan penolakan atas rencana pemerintah untuk memprivatisasi PT Krakatau Steel.

Jadi, sebetulnya, gag ada bedanya antara Megawati dan SBY, sobat!

Kemana sih tujuan kurikulum pendidikan P&K?
Q. P&K terus-menerus merubah sistem kurikulum pendidikan sehingga dari SD - SMA diforsir belajar hanya untuk menghapal, menambah materi (dulu hanya IPS sekarang plus KPDL, PKN, Kewiraan, Korupsi) dan merubah terus UN. Nanti kalo mau kerja, bingung .. karena semua teori-hapalan tak berguna. Bagaimana ?

A. Tujuan kurikulum pendidikan adalah menuju kehancuran dan menciptakan lapangan pengangguran yang besar. Ini dapat dilihat dari perubahan yang terjadi dan perubahan itu tidak pernah memikirkan nasib anak bangsa ke depannya.
Kalau masalah kerja itu bukan urusan mereka, karena dalam pikiran mereka bagaimana caranya membuat suatu hal yang bisa menghasilkan kekayaan.
Saya masih ingat kata menteri ekonomi era soeharto yang berkata kedepannya kita butuh SDM yang dapat menciptakan Lapangan pekerjaan dari pada orang- orang pintar yang butuh Lapangan pekerjaan. nah....dari sini dapat dilihat bahwa teori hapalan tidak dapat digunakan tetapi teori penerapan.

gimana kerja sambil kuliah ya? tapi jurusan yg saya ambil tidak sesuai dgn yg saya kerjakan.?
Q. aku bekerja di salah satu hotel di bagian dapur dgn jabatan koki,tapi saya punya keinginan ingin belajar lagi tapi bidang yang ingin saya ambil adalah ilmu ekonomi.aku bingung membagi waktunya di karenakan aku bekerja dalam sehari itu 8 jam dan dibagi dngan 3 shift dan juga 5 hari kerja 1 hari libur aduh. gimana dong

A. aq jg sama ky u. kuliah sambil bekerja. namun aq kul di IT design grafis dan kerja di persahaan garmen di bag design jg.yang terpenting u punya keinginan pasti ada jalan. yg penting u sungguh2 dengan apa yg u inginkan. tetapkan tujuan pasti! apa yg ingin km raih!
q saranin u nyari univ terbuka, lbih fleksible dan bisa kompromi masalah jadwal kuliah. mengenai bidang yg u ambil, terserah u....
kalo u pengen jadi koki selamanya,,, u ambil jurusan yg bisa dukung karier u jadi koki the best one misalnya...
tapi kalo u pengen jadi menteri ekonomi misalnya...
u kagak ada salahnya ngambil jurusan ekonomi...
masih nyambung tuch...
kalo u kerja tapi g sesuai dengan bidang keahlian u.
u ibarat beli ROTI ke toko BESI.
jngn sampai keadaan memanage hidup u
tapi u lah yang harus memanage keadaan hidup u!!!
siap melakukan perubahan??
ACT NOW!!!
jangan pernah berkata nanti
untuk sebuah kesuksesan!




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment