Thursday, December 27, 2012

erosi oleh angin disebut?

Q.

A. di sebut deflasi atau korasi

yang biasanya terjadi tanah yang tandus dan bisa membentuk macam bukit pasir di gurun atau pasar buki nyata erosi angin lihat aja bukit pasir di namibia

Bisakah kita buat nilai tukar Rp.100,- = US$ 1.00 ?
Q. Bagaimana pendapat teman-teman di Indonesia tentang ide saya ini...

A. kalo kita buat begitu.

AKAN TERJADI:
1.deflasi total diindonesia.
2.masyarakat kelas bawah akan mati benar2 mati.. karena apapun yang mereka jual akan turun drastis. contoh: ayam akan seharga seribu seratus rupiah saja.
3.otomatis pecahan mata uang paling besar yang berani dikeluarkan pemerintah hanya sebesar 1000 rupiah
4. pecahan diatasnya akan di tarik dari pasaran.
5. akan terjadi chaos diseluruh negri.
6. ekspor indonesia takkan laku, karena nilai mata uang naik membumbung drastis begitu
7. sektor usaha kecil hancur total.
8. peredaran mata uang sangat sedikit di indonesia. akan dipotong sepersepuluh dari jumlah total sekarang.
9. artinya masyarakat sulit mendapatkan uang.
masih banyak lagi.

yang terpenting adalah kita menyerahkan pada keseimbangan pasar. karena ini yang paling baik. mau turun dan naik, asal tidak drastis tidak mengapa.

jangan berpikir bila nilai mata uang rupiah meningkat tajam daripada dollar, lantas kita jadi untung dan negara jadi maju.

deflasi dan inflasi itu dua sisi koin. sama2 berbahaya.

yang terbaik itu keseimbangan pasar.

jadi nilai rupiah kita serahkan pada keseimbangan pasar. tidak dipatok2. berbahaya itu.

tentang perekonomian bangsa kita?
Q. apakah anda setuju bila indonesia mengambil hutang di ADB ?

A. Menurut situs resmi depkeu akan digunakan untuk stimulus fiskal.

menurut pendapat saya saya tidak setuju karena:

Saat ini Jepang sedang mengalami Deflasi dan bentuk pelimpahan barang/jasa yang dihasilkan salah satunya adalah disini.. di INDONESIA.

hal ini hanya trik yang dilakukan negara2 donatur untuk mengalihkan DEFLASI yang dialaminya.

Logika rumus:
Y = C+I
Y=C+I+G+(M-X)
YGhutang + YGPajak + Ydalamnegeri + Yekspor + Ylain = CG + Cdalamnegeri + Investasi + Impor

apabila:

YGhutang naik 100
YG Pajak naik 20 dari pajak impor dan konsumsi dan 0 dari pajak penghasilan dalam negeri
Y dalam negeri tetap
Y Ekspor tetap
Y lain tetap

maka

C tetap
CG naik untuk stimulus ekonomi 120
Investasi tetap
Impor tetap

apabila persamaan tersebut berjalan maka

YGHutang1 tetap
YGPajak1 naik
Ydalamnegeri1 naik (karena stimulus)
Yekspor1 tetap (kondisi ekonomi global tidak memungkinkan kita ekspor lebih banyak)
Ylain1 tetap

dan
C1 naik
CG1 naik (untuk membayar bunga dan meneruskan stimulus)
Investasi1 naik
Impor1 naik


karena ada beberapa kondisi dibawah ini:
1. Kondisi Ekonomi Global tidak memungkinkan kita ekspor lebih banyak
2. Stimulus berupa dana bergulir untuk mengembangkan usaha banyak disalahgunakan baik korupsi maupun nepotisme. Waktu melakukan audit pada kabupaten X saya mendapati 1 jenis dana bergulir disalahgunakan mencapai 40jt (diindonesia ada puluhan jenis dana bergulir dan ratusan kabupaten)
3.Stimulus berupa pengeluaran untuk mendongkrak perekonomian disalahgunakan dalam bentuk markup sehingga pendapatan yang diterima produsen dalam negeri tidak sesuai sebenarnya dan sisanya digunakan oleh oknum pejabat2 dan PNS untuk membeli barang2 impor (mobil, HP, Laptop)
4. Banyak Pemerintah Daerah yang tidak berhasil mencairkan seluruh stimulus perekonomian sehingga dana tertumpuk pada SILPA (sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) akibatnya Pemerintah Daerah membeli SBI.
5. karena tidak semua stimulus fiskal tersebut sampai pada produsen dalam negeri.

hal ini mengakibatkan:
1. pinjaman ADB tersebut mengakibatkan pemerintah menanggung cost of capital lebih besar
2. program stimulus fiskal tidak sepenuhnya berhasil karena banyak kebocoran dan kemacetan sehingga pertumbuhan ekonomi tidak naik sebesar perhitungan stimulus fiskal
apabila dalam rumus tadi maka CG akan bocor dan pada C1 dan Impor akan naik (ulah koruptor)
3. negara kita tetap menjadi negara korban pelemparan deflasi negera orang
4. negara kita mengalami inflasi walaupun industri lokal tidak berkembang
5. Pendapatan Masyarakat semakin turun karena kelak CG akan naik untuk pembayaran bunga dan pokok pinjaman sehingga CG untuk stimulus fiskal akan berkurang.
6. maka akan terjadi bom waktu krisis besar yang akan melanda. dan apa yang kita lakukan selama ini adalah menunda bom tersebut meledak.

adapun cara untuk menghentikan bom waktu tersebut:
1. Hutang pada negara Donor tetap dilakukan
2. Basmi para koruptor di negara ini
3. Benahi sistem dan SDM PNS agar tingkat kemacetan penyaluran stimulus fiskal berkurang
4. Mengurangi Impor untuk barang mewah.

demikian pendapat dari saya maaf kalau ada yang salah




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment